Enam Keturunan Kambing Perah yang Diakui dan Manfaat Susu Kambing

Di Indonesia, jenis susu yang paling banyak dikonsumsi adalah susu sapi. Jenis susu ini populer di kalangan orang dari segala usia. Namun demikian, jika Anda akan membandingkannya dengan orang-orang lain di dunia, Anda akan menyadari bahwa dalam hal popularitas global, susu kambing mengalahkan susu sapi dengan selisih yang besar.

Tidak seperti susu sapi, susu kambing lebih mudah dicerna karena mengandung butiran lemak yang lebih kecil. Selain itu, kolesterol baik dan vitamin A yang terdapat dalam susu kambing lebih mudah diserap oleh tubuh dan otak daripada susu sapi, yang berarti dapat digunakan hampir secara instan. Keunggulan lain dari susu kambing dibandingkan susu sapi antara lain: reaksi alkalinya yang mirip dengan susu ibu bukan seperti susu sapi yang memiliki reaksi asam; susu kambing lebih cocok untuk penderita asma dan penderita alergi karena tidak menyebabkan penumpukan lendir; itu juga mengandung lebih banyak sifat pembasmi kuman alami karena lebih kaya klorin, fluor dan silikon; dan susu kambing membantu mencegah sembelit karena bermanfaat bagi saluran usus.

Mempertimbangkan semua manfaat ini, maka tidak mengherankan jika susu kambing adalah salah satu alasan utama mengapa banyak petani lebih memilih memelihara kambing daripada hewan ternak lainnya; dan semakin populer bahkan di AS American Dairy Goat Association mengakui enam jenis kambing sebagai kambing perah atau yang menghasilkan susu kambing berkualitas baik. Berikut informasi kambing perah atas apresiasi Anda:

1) Kambing Nubia memiliki warna berbeda dengan telinga panjang, terkulai, hidung cembung, dan struktur besar. Trah ini dikenal lebih keras kepala dibandingkan dengan trah kambing perah lainnya dan suaranya yang unik terdengar seperti suara keluhan kambing. Susu kambing memiliki kandungan lemak dan protein mentega yang lebih tinggi daripada susu kambing perah lainnya.

2) Jenis kambing Alpine dapat memiliki warna yang berbeda kecuali semua putih dan coklat muda dengan tanda putih. Ia memiliki wajah lurus, telinga berdiri, dan tubuh sedang. Ini adalah jenis kambing perah yang umum karena jumlah susu yang dapat diproduksi.

3) LaMancha – berkembang biak bisa dari warna apa saja. Salah satu ciri khasnya adalah ia memiliki telinga yang hampir tidak terlihat. Ini relatif kecil tetapi sangat kokoh dan masih dapat menghasilkan susu saat mengalami banyak kesulitan. Susunya tinggi lemak mentega.

4) Oberhasli – breed berwarna chamois. Ini bertubuh sedang, energik dan aktif, dan memiliki wajah lurus. Ini adalah kambing perah Swiss.

5) Toggenburg – berkembang biak bervariasi dalam warna dari coklat kekuningan sampai coklat hitam. Ini bertubuh sedang, kokoh, energik, dan aktif. Ini dikenal sebagai jenis kambing perah tertua dan terkenal karena ambingnya yang sangat berkembang dan tingkat produksi susunya yang tinggi.

6) Saanen – breed biasanya berwarna putih bersih. Ukurannya bertubuh sedang hingga berat, dengan muka lurus atau berbentuk piring. Itu memang produsen susu berat dan menghasilkan terbaik di lingkungan yang jauh lebih dingin.

Banyaknya breed kambing perah memberi peternak kambing banyak pilihan; Dengan demikian, memudahkannya untuk mengetahui jenis kambing perah yang paling cocok tergantung dari kebutuhan dan lingkungan peternakannya. Dengan adanya kambing perah yang tepat, maka peternak kambing akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya manfaat susu kambing.

Leave a Comment